Sabtu, 19 Juli 2014

Mau sunat... Pakai Apa?

Sunat atau yang disebut juga circumsisi, adalah sebuah prosedur pembedahan yang ditujukan untuk mengangkat atau membuang kulit yang menutupi ujung penis, yang kita kenal dengan kulup.
Sunat dilakukan melihat 3 indikasi, diantaranya; indikasi agama, indikasi medis dan indikasi pencegahan. Indikasi agama dilakukan karena agama mewajibkan untuk dilakukannya sunat.
Indikasi medis, dilakukan jika terjadi phimosis (ujung kulit menutupi penis, yang kemudian menutup jalan urin), dimana kondisi mengakibatkan infeksi, nyeri karena susah buang air kecil yang kemudian harus dilakukan tindakan medis berupa sunat.
Selanjutnya adalah indikasi pencegahan, dimana kita ketahui, jika tidak disunat, dan jarang untuk dibersihkan kemungkinan untuk muncul spegma (kotoran penis yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea) itu lebih besar, yang selanjutnya bisa mengakibatkan infeksi.

Kontra indikasi dilakukannya sunat jika pasien mengalami epispadia, hipospadia atau jika terjadi gangguan pembekuan darah seperti hemophilia.

Oleh sebab itu penting bagi kita mengetahui metode sunat yang selama ini ada, agar kita bisa memilih metode yang akan dilakukan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tentunya juga melihat faktor keamanan yang ada dalam setiap metode. Setidaknya ada beberapa metode sunat, diantaranya:

Metode Klasik dan Dorsumsisi  
Metode klasik sudah banyak ditinggalkan tetapi masih bisa kita temui didaerah pedalaman. Alat yang digunakan adalah sebilah bambu/pisau atau silet. Metode ini tidak dilakukan pembiusan baik lokal maupun umum, akan tetapi metode ini kemudian disempurnakan dengan metode dorsumsisi. Metode ini sudah menggunakan peralatan medis standar, sudah dilakukan pembiusan secara lokal dan merupakan khitan klasik yang masih banyak dipakai sampai saat ini. Umumnya bekas luka tidak dijahit.
Kelebihan pada metode ini adalah peralatan yang digunakan lebih murah dan sederhana, waktu cukup singkat, sudah banyak dikenal masyarakat, biaya relatif lebih murah dan bisa digunakan untuk bayi atau anak dibawah 3 tahun dimana pembuluh darahnya masih kecil.
Sedangkan kekurangan dari metode ini mengandung risiko terjadinya perdarahan danmau sunat... pakai apa? infeksi yang lebih besar, bila tidak dilakukan dengan benar dan steril. Metode ini juga mempunyai resiko terpotongan atau tersayatnya kepala/glan penis sangat tinggi, terutama jika sayatan dibawah klem koher, mukosa kadang lebih panjang sehingga membutuhkan pemotongan ulang, bisa terjadi nekrosis jika jepitan koher terlalu lama dan resiko perdarahan yang tinggi karena tidak dilakukan penjahitan.

Metode Sircumsisi Konvensional
Ini adalah metode yang paling banyak digunakan, cara ini merupakan penyempurnaan dari metode dorsumsisi dan merupakan metode standar yang yang digunakan oleh banyak tenaga dokter maupun paramedis. Alat yang digunakan semuanya sesuai dengan standar medis. Peralatan yang digunakan juga sudah sesuai standar medis saat ini, menggunakan pembiusan lokal dan dilakukan penjahitan dengan benang yang bisa menjadi daging.
Kelebihan metode ini yaitu mempunyai resiko infeksi yang kecil dan resiko perdarahan kecil. Metode ini cocok untuk semua kelompok umur, biayanya cukup terjangkau. Dan membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit.

Metode Electrocautery
Metode ini sedang booming dan marak dimasyarakat dan lebih dikenal dengan sebutan "khitan laser". Sebenarnya alat ini bukan menggunakan metode laser melainkan menggunakan panas dari listrik, alatnya berbentuk seperti pistol dengan dua buah lempeng kawat yang diujungnya saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah. Elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulup.
Kelebihan metode ini yaitu tindakan dilakukan dengan sangat singkat, mudah untuk menghentikan perdarahan, cocok digunakan pada anak dibawah usia 3 tahun dimana pembuluh darahnya masih kecil.
Kekurangan dari metode ini yaitu menimbulkan bau yang menyengat seperti "sate" serta dapat menyebabkan luka bakar. Metode ini membutuhkan energi listrik sebagai sumber daya dimana jika ada kebocoran (kerusakan) alat, beresiko terjadinya sengatan listrik.

Metode Lonceng
Pada metode ini tidak dilakukan pemotongan kulup. Ujung penis hanya diikat erat sehingga bentuknya mirip lonceng, akibatnya peredaran darahnya tersumbat yang mengakibatkan ujung kulit ini tidak mendapatkan suplai darah, lalu menjadi nekrotik, mati dan nantinya terlepas sendiri.
Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar dua minggu.

Metode Laser CO2
Metode ini menggunakan laser yang sebenarnya, laser yang digunakan adalah laser CO2 Sure touch dari sharplan. Dengan beberapa tahapan sebagai berikut; setelah pasien dilakukan bius lokal, kulup ditarik, dan dijepit dengan clamp. Laser CO2 digunakan untuk memotong kulit yang berlebih ini. Setelah clamp dilepas, kulit telah terpotong dan tersambung dengan baik, tanpa setetes darah yang keluar. Walaupun demikian kulit harus dijahit supaya penyembuhan lebih sempurna. Dalam waktu 10-15 menit, proses sunat dengan metode ini sudah selesai.
Kelebihannya; cara sirkumsisi ini cocok untuk bayi dan anak sebelum pubertas. operasi cepat, perdarahan tidak ada/sangat sedikit, penyembuhan cepat, rasa sakit minimal, aman dengan hasil secara estetika lebih baik. Kukurangannya yaitu biayanya yang cukup mahal.

Metode Clamp
Metode clamp memiliki banyak variasi alat dan nama walaupun prinsipnya sama, yakni dengan mencepit kulup dengan suatu alat (umunya sekali pakai) kemudian dipotong dengan pisau bedah tanpa harus dilakukan penjahitan.
Kelebihan alat ini yaitu mudah dan aman dalam penggunaan, tidak memerlukan penjahitan dan verban, tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, perdarahan tidak ada, tidak sakit setalah khitan, dan tanpa perawatan setelah khitan. Kekurangannya biayanya cukup mahal.



1 komentar:

maddalenazacks mengatakan...

Casino Finder - Jtm Hub
Get 보령 출장마사지 the 익산 출장안마 latest Casino 정읍 출장샵 Finder. ✓ Trusted reviews, ratings, 남원 출장마사지 contact details & latest gaming news, videos, photos, videos and more from Jtm Hub, the world's 하남 출장샵 largest